Assalamu'alaikum waroh matullahi wabarokatuh saudara sekalian

Sahabat Ikhwan & Akhwat

Jumat, 22 Juni 2012

Jujur Pada Diri Sendiri

Banyak orang menyangka bahwa sekadar mengetahui diri sendiri sudah cukup untuk memperbaiki kekurangan diri itu. Namun hakikat dan fakta yang ada mengatakan bahwa ini bukanlah sesuatu yang mudah dan sederhana sama sekali. Karena mengetahui diri itu harus diikuti oleh upaya untuk menilai kepribadiannya sebelum mulai melakukan perbaikan atas kekurangan-kekurangannya. Dan hal itu mengharuskannya untuk berterus terang dengan dirinya; untuk menilainya dan penilaian itu ditujukan untuk sampai kepada kondisi keharmonisan antara kita dengan diri kita dari satu segi, dan hubungan kita dengan orang lain dari segi lain.

Dan poin permulaaan dalam masalah ini tentunya adalah berusaha mencapai pemahaman yang jelas tentang diri kita atau setidaknya sampai kepada pemahaman tentang kepribadian kita dengan jelas. Oleh karena itu kita harus berusaha melihat diri kita dengan jelas dan terang benderang. Kita juga harus berusaha mengetahui sebab-sebab hakiki yang membuat perilau negatif dan positif kita tumbuh dan sampai kepada kondisi kita sekarang. Dan dengan cara ini semata kita dapat mencurahkan upaya untuk mengarahkan perkembangan kita ke arah yang lebih baik, dan kita mengambil langkah-langkah maju di jalan kita menuju pengembangan kepribadian kita.

Dari segi teori, pengetahuan tentang diri itu mudah. Namun kesulitan datang ketika kita berusaha mengetahui diri kita dari segi praktis. Dan yang lebih baik adalah kita menghadapi hakikat yang mengatakan bahwa itu adalah sulit, dan mencapai pengetahuan tentang diri itu adalah usaha yang paling berat bagi manusia. Baik ia seorang lelaki atau perempuan. Tapi, sebagaimana halnya usaha yang sulit lainnya, hasilnya akan baik sekali.

Barangkali cara berterus terang dengan diri sendiri dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menyingkapkan dengan jelas garis-garis kejiwaan manusia, dan yang berhubungan dengan kita dengan kuat, merupakan cara yang paling baik untuk menyingkapkan diri sendiri. Dan setiap kali Anda maju di jalan pengetahuan tentang diri sendiri, niscaya Anda akan mampu menjawab dengan jujur dan jelas pertanyaan-pertanyaan seputar kedirian Anda. Dan tak perlu dijelaskan lagi bahwa hasil-hasil yang dicapai melalui usaha mengetahui diri itu tak memberi manfaat kecuali jika ia datang sebagai hasil dari keterus terangan yang seutuhnya.

Dan yang harus Anda ketahui dengan baik adalah bahwa kita semua mempunyai beberapa segi yang misterius dan gelap. Dan kita semua cenderung untuk bersikap sembarangan dalam menilai diri kita. Dan banyak orang yang tak mampu memahami beberapa hakikat yang sampai kepada mereka, yang tampil dengan amat jelas bagi orang yang hidup bersama mereka. Sebagaimana halnya mayoritas dari kita cenderung untuk menutupi kesalahan-kesalahannya sementara pada waktu yang sama ia tak mengampuni kesalahan-kesalahan orang lain.

Langkah pertama yang kita tempuh sebagai hasil dari analisis terhadap diri kita adalah: mengetahui batas-batas kekuatan dan kemampuan kita. Hakikat ini sudah cukup membuat kita bersikap rendah hati terhadap diri ktia dan orang lain. Dan tak ada satu faktor yang mengharuskan bahwa hakikat ini akan membuat kita merasa kurang. Karena perasaan amat kurang itu merupakan masalah kejiwaan yang berpengaruh kepada perilaku manusia dan tindakan mereka.

Sikap terus terang terhadap diri sendiri dan menghadapinya serta mengetahuinya akan mendatangkan perasaan rendah hati ini, yang akan menghasilkan buah yang positif dalam menolong kita untuk memahami diri kita dan orang lain.

Ada dua cara untuk menampilkan faedah sikap terus terang atau amanah pribadi itu dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang membantu kita memahami diri kita:
Pertama: ia menjelaskan prosedur-prosedur yang kita perlukan, untuk mengembangkan dan meningkatkan kepribadian kita.
Kedua: ia menjelaskan kebutuhan mengampuni kesalahan-kesalahan orang lain yang bisa jadi timbul dari faktor-faktor yang terdapat dalam kesalahan-kesalahan kita.

Dan jika kita telah mengetahui diri kita dengan terus terang, maka merupakan suatu tindakan sia-sia jika kita mempertahankan sikap kita selama ini. Dan kita harus berusaha secara positif untuk mencari perangkat yang dapat kita gunakan untuk mengalahkan kesulitan-kesulitan kita dan menghapuskan efek-efek buruk yang ditinggalkannya pada diri kita. Kita juga belajar bagaimana kita dapat tegas dengan orang lain serta membebaskan diri dari sikap memihak kepada diri sendiri. Dan jika kita memainkan bola kehidupan yang selalu cenderung ke arah kita, maka kita memerlukan usaha besar agar kita dapat membuatnya mengarah ke arah yang lurus. Dan jika kita tak memahami hakikat ini, niscaya kita tak akan memahami mengapa kita terkadang melakukan tindakan dan perilaku yang tak benar, dengan tanpa kita sadari.

Dan pengetahuan yang hakiki tentang diri sendiri, akan membuat kita memahami bagaimana mengekang diri kita, serta agar kita tak membuat penilaian yang keras terhadap orang lain sementara cenderung berbaik sangka kepada diri sendiri.

Dan faedah memahami diri serta mengekangnya itu akan tampak ketika ia membantu kita untuk memahami kelemahan orang lain, dan mereka tak memahami diri mereka serta tak diberikan kekuatan yang cukup untuk mencapai hal itu.

Dan yakinlah bahwa kita tak akan mengetahui kesulitan-kesulitan orang lain dan kekurangan mereka selama kita tak mengetahui kesulitan dan kekurangan kita.

Disarikan dari buku "Kenali diri raih prestasi"

Milis Eramuslim
Dikirim oleh: Gema Insani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar